Trip Semarang-Magelang 11-13 Sept 2016
Tiap kali ngetrip, sering kali saya berangkat hari jumat malam biar gak
ngambil waktu liburannya. Seperti perjalanan kali ini saya beramgkat hari jumat
malam naik kereta dari st. Senen ke Semarang. Karena perjalanan malam jadi
selama di perjalanan saya tiduuur. Selama trip ini saya nginep di tempat teman.
DAY 1
Sampe di Semarang pagi sekitar jam 06.00 pagi hari minggunya. Saya gak
langsung ke rumah teman karena masih pagi dan harus ngelewatin daerah car free
day Semarang (Simpang 5) jadi saya putusin untuk ke kota lama dulu. Yep, saya
pergi ke gereja Blenduk, gereja tertua di Semarang untuk ibadah. Oh ya dari
stasiun kita bisa naik angkot yang ke arah simpang lima bisa juga naik ojek.
Begitu saya masuk ibadah sedang berlangsung dan sepi. Ibadah kelar saya keluar
untuk jalan-jalan. Di luar gereja ada ibu-ibu yang jual sarapan (pas
banget :D) langsung sarapan, hehe. Kelar sarapan saya keliling-keliling
kota lama, gak banyak yang bisa dilihat. Seperti namanya disini banyak
bangunan-bangunan kuno, eits tapiii ada juga bangunan baru yang desainnya saya
rasa tetep mempertahankan gaya lama.
Jadwal Ibadah di Gereja Blenduk |
Gereja Blenduk |
Tampak bagian dalam gereja |
Bangunan baru di Kota Lama |
Puas jalan-jalan sekitaran gereja blenduk dan waktu juga sudah siang,
saatnya meluncur ke simpang lima. Cari angkot yang warna orange-hijau jurusan
sampangan-simpang lima. Ok, nyampe di tempat temen, beres-beres makan siap-siap
kita lanjutkan lagi jalan-jalannya.
Take a photo dulu sebelum meluncur
|
Destinasi pertama adalah Umbul Sidomukti. Perjalanan kesini agak
berbatu dan jalannya sempit, sepanjang perjalanan banyak tanaman sayuran dan
bunga mawar, seger-seger guys dan udaranya gak usah ditanya sejuk banget. Di
umbul Sidomukti ini banyak permainan yang bisa dicoba, ada flying fox, jembatan
goyang, naik kuda, dan masih banyak lagi. Yang terkenal disini adalah kolam
renang alamnya.
Pintu masuk Umbul Sidomukti
|
Pemandangannya seger banget udaranya juga sejuk
|
Pemandangan dari kolam renang alam
|
Ini dia travelmates ku di Semarang
|
View dari bawah kolam renang alam
|
Setelah puas main-main di Umbul Sidomukti, saatnya kami pulang, oh ya
di perjalanan pulang kami lihat pohon yang eye catching banget, cantik banget
di pinggir jalan. Iyes, pohon kapuk J. Seriously gak
kalah cantik sama sakura :D
Pohon kapuk guys, cantik ya..
|
Hari pertama kita tutup dengan makan malam di daerah kampus UNNES. Selamat
malam Semarang.
DAY 2
Next, di hari kedua ini kami meluncur ke Borobudur, Magelang. Berdua
naik motor sama-sama gak tau arah, tapi tenang ada GPS (hehe) gampang kok,
ikutin aja arahnya (thanks teknologi :*). Parkir dekat pintu masuk,
langsung meluncur ke dalam kawasan candi. Beli tiket, beres deh. Eh iya klo
kesini harus sopan ya guys, jangan pakai pakaian yang terlalu terbuka, celana
pendek atau rok mini, hal ini bermaksud menghormati situs suci umat Buddha.
Bagi yang sudah terlanjur datang tapi berpakaian serba mini, bisa meminjam kain
sarung di pos peminjaman yang akan dikembalikan nanti pada saat turun. Jadi
bisa tetap sopan sambil menikmati salah satu warisan dunia ini.
Untuk harga tiket masuk candi Borobudur untuk satu orang dewasa Rp
30.000 di hari senin-jumat. Untuk lengkapnya bisa di googling ya guys, soalnya
lupa foto :p.
Naiklah kita ke Borobudur. Daripada diceritain panjang lebar mending
liat foto-fotonya aja ya.. :p
Welcome to Kawasan Wisata Borobudur
|
Tempat cuci tangan atau cuci muka
|
Ini bukan air minum gratis kya di Singapore, tapi ini untuk cuci
tangan.atau cuci muka, biar tetap fresh, hehe. Jadi jangan diminum ya guys.
How great Borobudur is
|
Sebenernya belom puas keliling Borobudur, tapi kami
udah kepanasan, akhirnya kami turun untuk beli minum dan berharap bisa nemuin
stop kontak karena batre HP low. Hehe. And thanks God, kita nemu chargeran di
tempat beli minum. Nah ini tips kecil buat yang suka jalan tapi batre HP gak
awet karena kebanyakan foto ato emang belum full charge waktu berangkat,
carilah tempat yang sekiranya ada tools atau apapun yang menggunakan listrik.
Dalam kasus saya ini di tempat yang jual minum ada box pendingin yang lumayan
besar, nah gak mungkin kan gak pke listrik, jadi coba tengok ke belakang, ketemu deh stop kontak, gak pke cacicu, langsung charger hehehe…ingat
biar lebih cepat dalam mengisi daya mending HP dalam keadaan “power off” alias
di “Shut down”. Sambil nongkrong2 cantik, kipas-kipasan, nikmatin minuman, and
liat-liat pemandangan, batre HP udah keisi lagi, ya kaaan J. Ternyata yang cari
stop kontak gak cuma saya loh, penginjung yang lain juga. Bisa nih jadi bahan
pertimbangan untuk pengurus kawasan Wisata Candi Borubudur menyediakan stop
kontak di beberapa titik di kawasan candi.
Di dekat tempat jual minuman ada satu museum namanya
Museum Samudra Raksa, di sini ada hasil kostruksi kapal Borobudur yang dikenal
dengan nama Samudra Raksa (Pembela Samudera).
Samudra Raksa
|
Badan udah fresh lagi, kami memutuskan untuk kembali ke candi
Borobudur, kali ini naik lewat jalan keluar, sebenernya gak boleh soalnya waktu
kami mau naik, petugasnya nanyain gtu, tapi tetep dibolehin sii. Dari sini kami
cuma keliling-keliling seputaran pelatarannya aja.
Si gagah kang mas Borobudur
|
Kelar itu, kami menuju ke BUKIT DAGI. Yep DAGI HILLS atau bahasa
Perancisnya DAGI COLLINE, masih di dalam kawasan Candi Borubudur. Untuk sampai
ke atas kita harus mendaki dulu. Eits, tapi gak kayak mendaki gunung kok, udah
ada jalan setapak, dan disini sejuk banget gak berisik, kiri kanan
pohon-pohonan, rumput nya rapi, oh God pengen tidur-tiduran di rumput itu. Tapi
malu ternyata ada orang lain yang kesini, hehe.
Bukit Dagi
|
Sampai ke puncak bukit Dagi ada tempat duduk simple disini, huft bisa istirahat
lah setelah mendaki plus ditemani angin yang semilir, ya ampyuuun disini gak
panas guys. Nah dari puncak bukit Dagi ini kita bisa lihat Borobudur. To be
honest, ini pemandangan yang kece banget, seakan Borobudur benar-benar ada di
khayangan. Whooaaaa. Kereeen. Gak abis-abis memang pesona Borobudur ini,
dilihat dari mana mana tetap menawan. Dilihat dari dekat gagah perkasa, dilihat
dari jauh cuaantik luar biasa, dilihat pas sunrise angunne puol. Thanks God
kami boleh memiliki Borobudur :*
Serius gw gak pengen balik ninggalin Borobudur. Masih pengen
berlama-lama liatin candi satu ini.
Bangku di Bukit Dagi
|
Ini Borobudur dilihat dari bukit Dagi
|
Waktu udah menjelang sore, mau gak mau mesti balik nih. Hemm..ok till
we meet again Borobudur.
Kami jalan pulang menuruni Bukit Dagi, belum jauh
menuruni jalan setapak, kami lihat ada kelapa di pinggir jalan iseng aja ngecek
itu kelapa soalnya masih hijau dan ternyata masih utuh cuma terbelah seperti
hanya mengambil airnya. Akhirnya dibuka paksa sama temanku dan benar aja isinya
masih fresh, hahaha.. langsung kita makan daging buahnya. Ya ampun kamu kok tahu sii
kelapa kami lagi kelaparan :D. ini yang disebut kebaikan alam. Cihuuy
Dapet kelapa..hehe
|
Next destination, kita ke rumah kamera. Pengen lihat seperti apa sii
rumah kamera yang lagi ngehits ini. Tempatnya gak jauh dari Borobudur, naik
motor paling 5 menit. Kalau kalian kesini akan ngelewatin persimpangan yang mau
ke Puthuk Setumbu. Rumah Kamera atau Camera House ada disebelah kiri kalau dari
Borobudur, langsung terlihat bagunan besar yang merupakan replika dari kamera
(hea namanya juga rumah kamera ya bro).
Camera house @Magelang
|
Tapi sayang sungguh sayang kami gak bisa masuk kesana karena sudah
tutup, jadi harus puas cuma bisa foto-foto di depan kamera raksasa yang sudah
ikonik banget di Magelang.
Hari sudah mulai gelap, kami memutuskan untuk meluncur pulang ke
Semarang. Ditengah perjalanan ada banyak toko makanan untuk oleh-oleh, kami
mampir di salah satu toko yang lumayan besar untuk beli oleh-oleh. Just info,
di toko yang menurut saya sudah besar ini, mereka belum menyediakan pembayaran
pakai kartu debit atau credit jadi mesti siapin uang cash. Ok jalan-jalan done
beli oleh-oleh done lanjut makan malam. Terus meluncur pulang ke Semarang.
Sampai di alun-alun Ungaran kami berhenti dulu untuk menikmati wedang ronde.
Anget-anget pas banget menutup hari ini.
Wedang ronde
|
So, guys demikian perjalanan saya and my travelmate Aulia Ari Anjani
dari Semarang sampai Magelang.
Cu next trip. Au Revoir.
Komentar
Posting Komentar