Halo
teman-teman, gimana nih liburan lebarannya? Pasti happy ya kumpul-kumpul dengan keluarga, full time deh buat keluarga dan saudara. Selain acara kumpul keluarga ada tradisi lain gak
nih guys?
Kalau di kampung tempat saya tinggal ada satu permainan yang sudah jadi
tradisi setiap lebaran tiba dan hanya muncul saat lebaran saja. Permainan itu
namanya komedi puter. Yes, seperti
yang ada di taman bermain itu tapi ini versi kampungnya.
Komedi puter ini sudah ada sejak saya kecil, bahkan mungkin sebelum saya
tinggal disini jadi kalau dihitung-hitung secara kasar komedi puter ini sudah
ada sekitar 20 tahunan, wow banget kan. Hampir sama dengan komedi puter yang
ada di taman bermain, anak-anak naik ke bangku-bangku yang tersedia setelah itu
komedi puter akan berputar diiringi musik.
Tapi komedi putar versi kampung ini agak berbeda, nih saya jelasin bedanya.
Kalau tempat duduk komedi puter modern bentuknya kuda poni yang cantik, komedi
puter disini bentuknya ada dua yaitu bangku dan pesawat terbang, satu bangku
bisa diisi 2 anak dan yang bentuknya pesawat terbang juga bisa diduduki 2 anak
di sayapnya dan 1 anak di badan pesawat.
Komedi putar modern biasanya terbuat dari besi, tapi kalau komedi putar
kampung ini terbuat dari kayu, bayangkan kokohnya kayu yang mereka gunakan
sampai saat ini masih kokoh. Musik yang mengiringinya pun beda, disini saat
bangku-bangku berputar diiringi musik khas betawi, secara live bukan rekaman, amazing
kaaann. Pemusik yang mengiringi komedi puter ini ada di tengah-tengah.
Cara kerjanya kurang lebih seperti ini, anak-anak naik ke masing-masing
bangku & pesawat terbang, setelah semua anak naik kemudian pemusik yang ada
di tengah-tengah mulai memainkan intro, lalu ada satu atau dua orang mendorong
bangku agar berputar, semakin lama semakin cepat mengikuti alunan musik. Komedi
putar akan berputar selama kira-kira 15 menit, setelah itu ayunan lama-kelamaan
menjadi pelan dan dihentikan oleh kedua orang yang tadi mendorong.
Pemain Musik berada di dalam |
Nah kira-kira seperti itu, agak berbeda ya dengan komedi putar modern yang akan berputar dan berhenti dengan sendirinya atau sudah diatur mesin.
Selain komedi puter ini ada juga pedagang mainan dan macam-macam jajanan
kecil, hampir seperti pasar malam tapi lebih kecil.
Untuk saya yang sudah besar hal seperti ini menyenangkan sekali, suasananya
mampu membawa saya kembali ke masa anak-anak J feel
nostalgic. Disamping itu saya bangga kampung tempat saya tinggal ini masih
melestarikan kebudayaan lokalnya, saya salut dengan warga asli sini yang masih
mau melestarikan kebudayaan lokal disaat jaman sudah berubah. Semoga
ditahun-tahun mendatang komedi puter versi kampung masih terus ada dan terjaga.
Selamat hari raya lebaran,
Salam dari kampung Bojong J
Komentar
Posting Komentar