Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017
ANAK GIMBAL – GIMBAL KIDS – ENFANTS GIMBAL On my trip to Dieng, Wonosobo a few days ago brought me by chance to the two Gimbal kids. Spontaneously, I asked my guide to take pics with them, but it wasn’t easy to persuade them. Well, I approached them while letting them play and my guide took pics of us . . Mes vacances à Dieng, Wonosobo quelques jours derniers m’ont amené par hasard aux enfants Gimbal. Spontanément, j’ai demandé mon guide de me prendre en photes avec elles, mais ce n’était pas facile de les en persuader. Et bien, je me suis approchée tout en les laisser jouer et mon guide a pris des photos de nous. . . Note : Enfants Gimbal, ils ont cheveux dreadlocks et ils en ont quand ils sont petits et il y a une cérémonie pour couper leurs cheveux s’appelle Dieng Culture Festival.

Trip Dieng, Wonosobo 29 April – 2 Mei 2017 (Part 3)

PART 3 – INFORMASI PENGINAPAN & JASA GUIDE Hai, ketemu lagi di Part 3 Trip Dieng. Di part terakhir ini saya mau berbagi info penginapan dan jasa guide selama di Dieng. Seperti yang sudah saya infokan di part sebelumnya, saya belum booking penginapan. Karena setahu saya homestay disini sistem booking nya on the spot alias langsung di tempat. Tapi saat itu saya bertemu teman seperjalanan di bus, mereka sudah booking homestay sebelum tiba (via telpon bukan website). Untuk traveler yang punya rencana main kesini mau booking via telepon atau on the spot boleh-boleh saja, disini banyak bertebaran homestay jadi tidak perlu takut tidak ada kamar untuk menginap, bahkan kita bisa menginap di rumah warga benar-benar di rumah warga. Homestay tempat saya menginap selama di Dieng adalah Homestay Cempaka. Lokasinya sangat strategis. Setelah turun dari bus kecil jurusan Dieng, berjalan kira-kira 200-300 meter kamu akan melihat papan penunjuk arah dengan tulisan (CANDI ARJUNA) disebel

Trip Dieng, Wonosobo 29 April – 2 Mei 2017 (Part 2)

Trip Dieng, Wonosobo 29 April – 2 Mei 2017 PART 2 – CERITA PERJALANAN DIENG , W ONOSOBO Saya akan melanjutkan tulisan ini dengan cerita selama di negeri para dewa alias Di Hyang atau yang lebih akrab dikenal dengan Dieng. Setelah menempuh perjalanan melelahkan dari Jakarta akhirnya saya tiba di stasiun Purwokerto sekitar pukul 08:30 (kereta terlambat karena ada kendala teknis). Dari stasiun tujuan saya pertama kali adalah ke gereja (maaf bukannya sok alim atau gimana, tapi sebagai ungkapan rasa syukur sudah tiba dengan selamat dan alasan lain karena tiba di hari minggu, hehe) setelah tanya pak petugas kereta saya naik angkot ke gereja GKI Gatot Subroto letaknya persis di pinggir jalan depan SMA 1 Purwokerto. Jadwal ibadah yaitu pagi pukul 06.00, 08.00, & sore 17.00. Gereja Gatot Subroto Setelah itu saya melanjutkan perjalanan ke terminal purwokerto naik angkot C2, tidak terlalu lama akhirnya angkot masuk terminal, singkat cerita saya naik bus kecil (ekonomi

Trip Dieng, Wonosobo 29 April - 2 Mei 2017 (Part 1)

Trip Dieng, Wonosobo 29 April – 2 Mei 2017 Hola teman-teman Ranselangin kali ini saya mau nulis perjalanan solo traveling saya ke Dieng, Wonosobo kemarin. Mumpung masih segar di ingatan. Hehe… Kali ini saya akan membagi tulisan menjadi beberapa bagian. Pertama, saya akan cerita mengenai transportasi menuju dan dari Dieng, Wonosobo. Kedua, cerita perjalanan itu sendiri. Ketiga, saya akan berbagi referensi mengenai tempat tinggal dan guide selama disana. Tulisan ini sebagai bentuk terima kasih saya untuk teman-teman blog yang saya baca karyanya sebelum saya berangkat ke Dieng dan semoga bermanaat untuk teman-teman yang ada keinginan mengunjungi salah satu tempat cantik yang ada di pulau Jawa. J Salam Ranselangin JJ Oke kita mulai Part 1 PART 1 – TRANSPORTASI MENUJU DAN DARI DIENG (START FROM JAKARTA) Untuk perjalanan ke Dieng kemarin saya menggunakan moda transportasi kereta. Perjalanan dimulai dari stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Purwokerto. Sekedar info menu

Masjid Kubah Mas - Masjid Dian Al-Mahri

Setelah sekian lama sejak masjid ini dibangun, akhirnya saya sebagai warga Depok yang notabene tinggal sangat dekat dengan masjid ini resmi mendatangi dan melihat langsung megahnya Masjid Kubah Emas. hahaha #lebay. Untuk bisa masuk kesini gag pake repot apalagi mahal, masjid ini terbuka untuk umum. Bagi yang membawa kendaraan tinggal parkir kendaraan dan bagi yang menggunakan kendaraan umum bisa langsung masuk tanpa ada biaya masuk.   Just  info, masjid Kubah Mas bisa didatangi setiap hari kecuali hari kamis. Karena di hari tersebut petugas atau pengurus masjid akan melakukan persiapan untuk sholat keesokan harinya. Penasaran dengan bagian dalam masjid saya pun masuk ke dalam. Pertama-tama kita diarahkan untuk melepas alas kaki. Nah, kita bisa menitipkannya di loker bawah tangga. loker tempat penitipan alas kaki loker tempat penitipan alas kaki Setelah selesai menitipkan sepatu, saya menaiki tangga untuk melihat bangunan besar ini dari dekat. Untuk m